News

Tahun 2026, Wisata Papuma–Watu Ulo Gunakan Tiket Terintegrasi

341
×

Tahun 2026, Wisata Papuma–Watu Ulo Gunakan Tiket Terintegrasi

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kabupaten Jember resmi menjalin kerja sama dengan Perhutani dan Palawi Risorsis untuk mengintegrasikan sistem pintu masuk di kawasan wisata Pantai Papuma dan Pantai Watu Ulo. Foto: Pemkab Jember

IDNZONE.COM – Pemerintah Kabupaten Jember mencatat tonggak baru dalam pengelolaan sektor pariwisata. Mulai awal Januari 2026, sistem tiket masuk Pantai Pantai Papuma dan Pantai Watu Ulo resmi diberlakukan satu pintu atau one gate system, sehingga wisatawan cukup membayar satu kali untuk mengakses dua destinasi unggulan tersebut.

Kebijakan ini terwujud setelah Pemkab Jember menjalin kerja sama dengan Perhutani dan Palawi Risorsis melalui proses komunikasi dan koordinasi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Integrasi pengelolaan ini dinilai menjadi langkah strategis untuk menata layanan wisata agar lebih sederhana dan efisien.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Bupati Jember Muhammad Fawait mengatakan penerapan tiket satu pintu tersebut menjadi sejarah baru bagi pariwisata Jember. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas pihak, mulai dari jajaran Pemkab Jember, Dinas Pariwisata, hingga Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D).

“Salah satu poin utama dalam kerja sama ini adalah penerapan tarif tiket masuk tunggal yang lebih efisien dan ekonomis bagi wisatawan,” kata Fawait. Dalam skema baru tersebut, tarif tiket ditetapkan sebesar Rp12.500 untuk dua objek wisata sekaligus, sehingga pengunjung tidak lagi dikenai biaya terpisah seperti sebelumnya.

Kebijakan ini direncanakan mulai berlaku pada 1 atau 2 Januari 2026, setelah seluruh persiapan teknis rampung. Dengan harga Rp12.500, wisatawan dapat menikmati dua destinasi pantai yang selama ini menjadi ikon wisata Jember. Fawait menilai tarif tersebut jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan sistem lama. “Bayangkan, Rp12.500 untuk dua destinasi wisata yang punya sejarah besar Nyi Blorong dan Nyi Roro Kidul. Artinya, per tempat hanya sekitar Rp6.000-an,” ujarnya.

Selain penerapan tiket satu pintu, Pemkab Jember juga berkomitmen meningkatkan kualitas pendukung pariwisata di kawasan Papuma–Watu Ulo. Langkah yang disiapkan antara lain promosi wisata yang lebih masif, perbaikan infrastruktur, penambahan penerangan jalan menuju lokasi, serta penataan sistem parkir agar tertib dan tetap terjangkau bagi pengunjung.

Baca Juga  Polri Siapkan 8.600 Personel Amankan HUT ke-80 RI di Monas

Meski demikian, Fawait mengakui bahwa pada tahap awal penerapan kebijakan ini masih dimungkinkan adanya kekurangan. Namun ia memastikan seluruh proses telah berada pada jalur yang benar dan kesepakatan kerja sama sudah ditandatangani. “Namanya juga kebijakan baru, tentu perlu adaptasi. Kami mohon masyarakat bisa memaklumi di awal. Yang jelas, kerja sama ini sudah ditandatangani dan tinggal pembahasan teknis,” katanya.

Dengan integrasi tiket dan penguatan fasilitas pendukung tersebut, Pemkab Jember berharap kunjungan wisata ke Pantai Papuma dan Watu Ulo semakin meningkat. Selain memperkuat daya tarik pariwisata daerah, kebijakan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Fawait menegaskan, detail teknis lanjutan, termasuk pengaturan parkir, akan dibahas lebih lanjut bersama OPD terkait dan TP3D. (XQE)