News

Praktik Tambang Ramah Lingkungan, SIG Torehkan Prestasi Internasional

270
×

Praktik Tambang Ramah Lingkungan, SIG Torehkan Prestasi Internasional

Sebarkan artikel ini
Menteri Industri & Perdagangan Laos PDR, H.E. Malaithong Kommasith (kedua kanan) menyerahkan penghargaan 1st Runner Up kategori Best Practices in Sustainable Mineral Development Mineral Mining (Non-Metallic) kepada Quarry Manager PT Solusi Bangun Andalas, Adi Handarbeni (ketiga kanan) pada ajang ASEAN Mineral Awards 2025 di Vientiane, Laos, pada awal Oktober 2025.

IDNZONE.COM – Praktik pertambangan yang baik dan berkelanjutan yang dijalankan oleh PT Solusi Bangun Andalas (SBA), unit usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), mendapat pengakuan internasional. SBA berhasil meraih peringkat 1st Runner Up dalam kategori Best Practices in Sustainable Mineral Development – Mineral Mining (Non-Metallic) pada ajang bergengsi ASEAN Mineral Awards 2025, yang diselenggarakan di Vientiane, Republik Demokratik Rakyat Laos pada awal Oktober 2025.

Ajang ini merupakan bentuk apresiasi dari The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) terhadap perusahaan-perusahaan tambang di kawasan Asia Tenggara yang menunjukkan kinerja unggul dalam pengelolaan sumber daya mineral secara berkelanjutan.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan atas konsistensi SIG dan entitas bisnisnya dalam mengimplementasikan prinsip Good Mining Practices serta Sustainability Roadmap SIG 2030.

“SIG mengapresiasi Solusi Bangun Andalas atas keberhasilan meraih penghargaan ASEAN Mineral Awards 2025. Ini merupakan pengakuan internasional yang mempertegas keunggulan SIG Group dalam menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,” ujar Reni.

Ia menambahkan bahwa SBA telah menjalankan operasional tambang dengan berpegang pada aspek teknis, lingkungan, efisiensi energi, kesejahteraan masyarakat, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

ASEAN Mineral Awards (AMA) digelar dua tahun sekali oleh ASEAN melalui forum ASEAN Senior Officials Meeting on Minerals (ASOMM). Ajang ini menjadi barometer penerapan praktik pertambangan terbaik di Asia Tenggara. Penilaian meliputi aspek pengelolaan lingkungan, K3, efisiensi energi, dampak sosial terhadap masyarakat sekitar, hingga upaya menjaga kelestarian sumber daya alam.

Dalam kegiatan operasionalnya di Aceh, SBA mengembangkan sistem inovatif bernama Lhoknga Quarry Integrated Monitoring and Database System (LINDA). Teknologi ini memungkinkan pemantauan operasional tambang secara terpadu dan real-time, termasuk pelacakan kendaraan berat menggunakan GPS, sistem peringatan dini untuk risiko longsor, serta pengumpulan data operasional dan lingkungan secara digital.

Baca Juga  Dwi Soetjipto, 69 Tahun, Taklukkan Tanjakan Ekstrem Ijen dalam Blue Fire KOM 2025

Implementasi LINDA berdampak signifikan terhadap efisiensi dan keselamatan kerja. Sepanjang tahun 2024, SBA berhasil mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 41.000 liter serta menekan penggunaan bahan peledak hingga 70.000 kilogram. Dari aspek K3, perusahaan mencatatkan kinerja membanggakan dengan zero fatality, zero accident, dan zero medical injury.

Tak hanya fokus pada operasional, SBA juga aktif dalam kegiatan sosial dan pelestarian lingkungan. Salah satunya melalui program tahunan Quarry Day, yang mencakup kegiatan edukasi, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Program ini melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga UMKM binaan.

Sampai Juni 2025, SBA telah berhasil mereklamasi 32,43 hektare lahan bekas tambang kapur dan tanah liat dengan menanam 13.424 batang pohon untuk memulihkan fungsi ekologis lahan tersebut. Perusahaan juga melakukan penanaman 4.950 batang mangrove di pesisir Sungai Krueng Raba, Desa Lampaya, Lhoknga, sebagai bagian dari rehabilitasi lingkungan pesisir.

Selain itu, SBA memberdayakan masyarakat sekitar tambang dalam proses pembibitan dan penanaman pohon sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan berbasis komunitas.

“SIG berkomitmen untuk senantiasa mengimplementasikan kaidah praktik tambang yang baik dan berkelanjutan, demi menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan manfaat yang luas bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Reni. (JQN)