News

Pupuk Indonesia Lepas Kapal Pupuk Bersubsidi 4.650 Ton Menuju Sumbawa Jelang Musim Tanam

365
×

Pupuk Indonesia Lepas Kapal Pupuk Bersubsidi 4.650 Ton Menuju Sumbawa Jelang Musim Tanam

Sebarkan artikel ini
PT Pupuk Indonesia melepas kapal bermuatan pupuk bersubsidi di kawasan industri Pupuk Kaltim, Jumat (31/10/2025) (Foto: Pupuk Indonesia)

IDNZONE.COM – PT Pupuk Indonesia (Persero) menunjukkan kesiapan pasokan nasional menjelang puncak musim tanam dengan melepas kapal bermuatan pupuk bersubsidi dari kawasan industri Pupuk Kaltim, Bontang, Kalimantan Timur, pada Jumat (31/10/2025).

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, yang memimpin langsung seremoni pelepasan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk antisipasi perusahaan terhadap besarnya serapan pupuk bersubsidi.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

“Pagi hari ini kita menyaksikan seremoni pelepasan pengiriman pupuk bersubsidi melalui kapal yang tonasenya tadi 4.650 ton. Ini adalah puncak musim tanam dan pelepasan ini menjadi bentuk antisipasi terjadinya serapan pupuk bersubsidi yang cukup besar,” ujar Rahmad.

Mendukung Kebijakan Penurunan HET
Kapal tersebut membawa 4.650 ton pupuk urea bersubsidi dengan tujuan wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Petani yang telah terdaftar dapat menebus pupuk ini di kios resmi sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru yang ditetapkan pemerintah.

Pelepasan ini juga menjadi wujud dukungan penuh Pupuk Indonesia terhadap kebijakan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang telah mengumumkan penurunan HET pupuk bersubsidi sebesar dua puluh persen per tanggal 22 Oktober 2025.

“Pupuk Indonesia mendukung penuh kebijakan ini dengan memastikan kelancaran pasokan penyaluran pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia secara tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran,” tegas Rahmad.

Rahmad menambahkan bahwa HET terbaru sudah diintegrasikan dalam sistem digital i-Pubers milik perusahaan. Selain itu, stiker harga resmi juga dipasang di seluruh titik serah untuk mempermudah pengawasan oleh masyarakat.

Sebelumnya, Pupuk Indonesia juga telah melepas pengiriman pupuk bersubsidi dari gudang Petrokimia Gresik menuju Gudang Talok, Sumberejo, Jenu, Paron, serta Sidokerto di beberapa kabupaten.

Saat ini, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi nasional sebesar 1,44 juta ton, di mana 276.435 ton di antaranya dialokasikan untuk petani di wilayah Kalimantan.

Baca Juga  Bea Cukai Malang Amankan 122 Ribu Batang Rokok Ilegal di Jabung

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Pupuk Kaltim, Gusrizal, menyatakan komitmen perusahaan untuk menjaga keandalan produksi pupuk bersubsidi nasional.

“Ketahanan dan swasembada pangan nasional tercapai jika produktivitas tanaman tinggi yang didukung oleh ketersediaan pupuk. Oleh karena itu, kami di Pupuk Kaltim terus menjaga produksi dan kualitas pupuk untuk seluruh petani terdaftar,” kata Gusrizal.

Rahmad Pribadi menekankan bahwa harga pupuk yang terjangkau adalah kunci produktivitas petani, mengingat setiap kenaikan harga Rp1.000 berpotensi menurunkan tingkat pemupukan 13–14 persen.

“Penurunan HET bukan sekadar kebijakan, tetapi langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan usaha tani dan kemandirian pangan bangsa,” tutup Rahmad. (SAX)