News

Polisi Amankan Provokator Kericuhan Aksi Solidaritas Ojol Lumajang, Empat Orang Diperiksa

346
×

Polisi Amankan Provokator Kericuhan Aksi Solidaritas Ojol Lumajang, Empat Orang Diperiksa

Sebarkan artikel ini

IDNZONE.COM – Kepolisian Resor Lumajang, Jawa Timur, mengamankan empat orang yang diduga sebagai provokator dalam aksi damai solidaritas yang digelar ratusan massa Aliansi Masyarakat Tertindas bersama komunitas ojek online di depan Mapolres Lumajang, Sabtu (30/8/2025) malam.

Kapolres Lumajang Ajun Komisaris Besar Polisi Alex Sandy Siregar mengatakan, awalnya aksi berjalan tertib. Massa menyalakan lilin, menyampaikan orasi secara bergantian, hingga menggelar salat gaib dan doa bersama untuk Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang meninggal dalam aksi ricuh di Jakarta pada 28 Agustus lalu. Namun, situasi berubah setelah doa bersama berakhir.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

“Kericuhan dipicu oleh penyusup. Awalnya damai, saat massa mau bubar ada penyusup yang memicu keributan dengan melempar botol air mineral. Saya yakin itu ulah penyusup,” kata Alex, Minggu (31/8/2025).

Kericuhan itu membuat polisi mendorong massa agar membubarkan diri. Empat orang yang dianggap sebagai provokator langsung diamankan. Menurut Kapolres, mereka akan diproses secara prosedural dan profesional. Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu menambahkan, keempat orang tersebut telah dimintai keterangan lalu dipulangkan dengan penyerahan kepada orang tua masing-masing.

Sementara itu, koordinator lapangan aksi solidaritas, Nibras, menegaskan kericuhan tidak berasal dari peserta aksi. Menurutnya, peserta aksi hanya sekitar 60 orang yang seluruhnya mengenakan pita putih sebagai tanda.

“Yang melempar-lempar berdiri di belakang, bersembunyi di balik tulisan Alun-alun Lumajang. Itu bukan massa dari kami,” ujarnya.

Nibras memastikan pihaknya akan melakukan konsolidasi ulang untuk menjaga keamanan aksi ke depan. Ia menekankan aliansinya tetap berkomitmen menggelar aksi damai tanpa anarkis.

“Kapolres juga sudah menandatangani nota kesepahaman dengan kami. Jadi sebisa mungkin aksi ini tidak merugikan siapa pun,” katanya. (QLO)

Baca Juga  Dampak Gempa Bekasi: Mushola di Bojongmangu Rata dengan Tanah, BPBD Imbau Warga Waspada