IDNZONE.COM – Harga komoditas cabai di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, menunjukkan tren yang bervariasi. Berdasarkan rilis harga terbaru dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri pada Senin (20/10/2025), harga Cabai Rawit Merah (CRM) mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp2.000 per kilogram.
Kenaikan ini terjadi pada semua varietas utama CRM. Varietas Brengos 99 yang semula dibanderol Rp16.000 kini naik menjadi Rp18.000 per kilogram. Sementara varietas Asmoro 043 naik dari Rp15.000 menjadi Rp17.000 per kilogram. Varietas Prentol/Tumi 99 juga mengalami kenaikan, dari Rp11.000 menjadi Rp13.000 per kilogram.
Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, membenarkan adanya pergerakan harga ini. “Hari ini harga CRM naik dan harga CMK dan pasokan masih tetap sedangkan harga CMB turun, biarpun pasokan tetap,” ucap Suyono.
Berbanding terbalik dengan rawit, harga Cabai Merah Besar (CMB) justru mengalami penurunan sebesar Rp2.000 per kilogram. Varietas Gada EVO turun dari Rp36.000 menjadi Rp46.000 per kilogram. Jenis Imola turun dari Rp34.000 menjadi Rp32.000 per kilogram, dan varietas Sandi 08 turun dari Rp32.000 menjadi Rp30.000 per kilogram. (Catatan: Ada ketidaksesuaian data pada varietas Gada EVO. Kami mengikuti data penurunan harga yang Anda berikan, yaitu turun Rp2.000).
Sementara itu, harga Cabai Merah Keriting (CMK) dilaporkan stabil, dengan varietas Boos Tavi berada di harga Rp33.000 per kilogram dan varietas Sibad di harga Rp31.000 per kilogram.
Pasokan Stabil, Distribusi ke Jabodetabek dan Industri Berjalan
Meski terjadi pergerakan harga, pasokan komoditas cabai di Pasar Induk Pare dilaporkan cukup stabil.
Pengiriman ke wilayah Jabodetabek pada hari yang sama mencatat volume cabai keriting sebanyak 1,5 Ton dan cabai rawit merah sebanyak 2 Ton. Serapan dari industri juga cukup besar, dengan cabai besar terserap 3 Ton, cabai keriting 0,7 Ton, dan cabai rawit 3 Ton. Pengiriman ke Kalimantan untuk sementara dilaporkan libur.
Data pasokan menunjukkan bahwa Cabai Merah Besar masuk sebanyak 8 Ton, yang berasal dari Kediri, Blitar, Probolinggo, dan Mataram. Cabai Merah Keriting dipasok sebanyak 3 Ton dari wilayah Kediri, Nganjuk, dan Makassar. Sementara pasokan Cabai Rawit Merah tercatat paling banyak, yakni 12 Ton, yang bersumber dari lokal Kediri dan Jombang.
Pergerakan harga ini diindikasikan sebagai dinamika pasar biasa yang dipengaruhi oleh permintaan dan ketersediaan, meskipun volume pasokan utama tetap terjaga. (RWK)