News

Seribuan Alumni Pesantren di Situbondo Gelar Aksi Damai, Desak Pemerintah Cabut Izin Trans7

386
×

Seribuan Alumni Pesantren di Situbondo Gelar Aksi Damai, Desak Pemerintah Cabut Izin Trans7

Sebarkan artikel ini
Seribuan alumni pesantren se-Situbondo menggelar aksi boikot Trans7 di kawasan Alun-alun Situbondo. Sabtu (18/10/2025)

IDNZONE.COM – Sekitar seribu alumni dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menggelar aksi damai di kawasan Alun-alun Situbondo, Sabtu (18/10/2025). Aksi bertajuk Seruan Aksi dan Doa Bersama itu menuntut pemerintah mencabut izin operasional stasiun televisi Trans7 yang dinilai telah menghina dunia pesantren melalui program “Expose Uncensored”.

Aksi ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Wakil Bupati Ulfiyah, Kapolres AKBP Rezi Dharmawan, Ketua DPRD Mahbub Junaidi, dan istri Bupati, Husna Laili. Mereka turut berbaur dengan ribuan massa yang membawa berbagai spanduk bertuliskan “Boikot Trans7” dan “Jaga Marwah Pesantren”.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Dalam orasinya, Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah yang merupakan alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo menegaskan bahwa dirinya hadir sebagai santri yang merasa terpanggil membela kehormatan pesantren dan para kiai.

“Kami di sini sebagai santri. Kami tidak akan menjadi Wakil Bupati Situbondo jika bukan karena bimbingan ibu nyai dan kiai. Kami berdiri di sini membela marwah pesantren,” ujar Ulfiyah disambut takbir para peserta aksi.

Sementara itu, Hasan ‘Illiyin mewakili alumni Pondok Pesantren Langitan menilai tayangan Trans7 tidak mencerminkan etika jurnalistik karena menggambarkan santri dan kiai secara tidak pantas. Ia menyebut tayangan tersebut melecehkan nilai-nilai pesantren dan meminta izin siar Trans7 dicabut.

“Tayangan itu menciderai dunia pesantren. Kami, para alumni santri Langitan, sepakat memboikot Trans7 karena tidak menghargai budaya dan adab pesantren,” tegasnya.

Ketua GP Ansor Situbondo, Johantono, menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan tayangan tersebut ke Polda Jawa Timur. Ia berharap aparat kepolisian menindaklanjuti laporan itu sesuai aturan hukum yang berlaku.

Baca Juga  Presiden Prabowo Tinjau Langsung Penanganan Banjir di Bali, Sapa Warga Terdampak

“Kami sudah melayangkan laporan resmi melalui SPKT Polda Jatim karena tayangan tersebut jelas melecehkan marwah kiai dan pesantren,” ujarnya.

Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, yang turut hadir dalam aksi, menyampaikan apresiasinya kepada massa aksi yang menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung. Ia memastikan aspirasi para santri akan diteruskan ke pimpinan di Polda Jawa Timur.

“Terima kasih, aksi ini berjalan dengan aman dan tertib. Ini menunjukkan Situbondo layak naik kelas. Aspirasi ini akan kami teruskan ke atasan untuk ditindaklanjuti,” kata Rezi.

Ia juga menyebut, aksi damai tersebut mencerminkan kecintaan para santri terhadap kiai dan pesantren yang menjadi pusat pendidikan moral dan spiritual masyarakat.

“Saya yakin kita rela berpanas-panasan hari ini karena cinta kepada guru dan kiai kita,” tambahnya.

Aksi damai yang berlangsung hingga sore hari itu diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan marwah pesantren. Berdasarkan pantauan, kegiatan berjalan aman, tertib, dan mendapat pengawalan ketat dari 250 personel Polres Situbondo. (UMF)