IDNZONE.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir resmi melepas dua kontingen Indonesia yang akan berlaga di ajang internasional, yakni 3rd Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025 dan 6th Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025.
Dalam acara pelepasan tersebut, Erick menyampaikan salam dari Presiden Republik Indonesia agar seluruh atlet tampil maksimal dan menjaga nama baik bangsa di kancah dunia. “Hari ini pelepasan dua kontingen, AYG Bahrain dan ISG Riyadh 2025. Presiden berpesan agar seluruh atlet menjaga nama baik bangsa dan memberikan yang terbaik,” kata Erick dikutip dari laman resmi Kemenpora RI, Minggu (19/10/2025).
Erick menegaskan, pengiriman atlet ke dua ajang tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membangun sistem pembinaan olahraga yang profesional. Ia menekankan bahwa setiap atlet yang dikirim harus merupakan hasil seleksi ketat dan siap bersaing. “Ke depan, semua atlet yang dikirim harus terbaik hasil seleksi ketat. Ini bukan ajang coba-coba, tapi bukti profesionalisme dalam pembinaan olahraga,” tegasnya.
Menpora juga menekankan pentingnya kerja sama lintas lembaga antara Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta cabang olahraga terkait. Kolaborasi ini, kata Erick, menjadi kunci dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional di tingkat internasional.
Ia pun mengingatkan pentingnya semangat dan mental juang bagi seluruh atlet Indonesia. “Kalah menang itu biasa, tapi tidak boleh kalah sebelum bertanding,” pesan Erick.
Chef de Mission (CdM) AYG Bahrain 2025, Akbar Nasution, melaporkan bahwa Indonesia mengirim 123 atlet, 51 ofisial, dan 20 headquarter. Kontingen Merah Putih akan berlaga pada 21 cabang olahraga yang digelar di Manama, Bahrain, pada 22–31 Oktober 2025.
Sementara itu, CdM ISG Riyadh 2025, Endri Erawan, menyebut Indonesia akan mengirim 38 atlet, 14 ofisial, dan 11 headquarter untuk mengikuti 6 cabang olahraga dengan 6 disiplin dan 48 nomor pertandingan di Riyadh, Arab Saudi.
“Tim Indonesia berangkat dengan semangat menjaga nama baik bangsa. Keikutsertaan ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga memperkuat solidaritas antarnegara Islam melalui olahraga,” ujar Endri.
Kedua ajang tersebut menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan potensi generasi muda di bidang olahraga, sekaligus memperluas diplomasi persahabatan antarbangsa melalui semangat sportivitas dan solidaritas. (SOW)
