News

Pemerintah Gencarkan Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga Beras

211
×

Pemerintah Gencarkan Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga Beras

Sebarkan artikel ini

IDNZONE.COM – Pemerintah memastikan akan terus menggelar operasi pasar secara masif sebagai upaya menstabilkan harga beras di tengah masyarakat. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan langkah ini menjadi prioritas utama yang diperintahkan langsung oleh Presiden.

Dalam jumpa pers resmi di Jakarta pada Selasa (21/10/2025), Mentan Amran menjelaskan ada dua fokus utama dalam pelaksanaan operasi pasar.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

“Kita akan operasi pasar, ada dua cara. Pertama adalah operasi pasar besar-besaran, yang kedua adalah menjaga HET (Harga Eceran Tertinggi),” ucapnya.

Amran menegaskan bahwa pedagang wajib menjual beras di bawah HET yang ditetapkan pemerintah. Ia memberikan peringatan keras: jika teguran diabaikan, izin usaha pedagang akan dicabut, dan penindakannya akan dikawal oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Langkah tegas ini, sebut Amran, merupakan perintah langsung dari Kapolri, yang mewajibkan seluruh daerah di Indonesia untuk mengikuti kebijakan tersebut.

Tren Kenaikan Harga Beras Menurun Drastis

Mentan Amran juga menyampaikan kabar baik terkait tren penurunan daerah yang mengalami kenaikan harga beras.

Dari total 514 kabupaten/kota, kini hanya tersisa 59 daerah yang masih mengalami kenaikan harga. Bahkan, ia mengutip laporan Kapolri yang menyebutkan bahwa jumlahnya kini hanya sekitar 20 kabupaten.

Meskipun menunjukkan perbaikan, Amran mengingatkan semua pihak agar tidak cepat berpuas diri. Pasalnya, Presiden telah menginstruksikan agar operasi pasar dilakukan terus-menerus. Amran pun memastikan bahwa stok beras untuk program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih berada di atas satu juta ton, menjamin ketersediaan pasokan.

Selain solusi jangka pendek berupa operasi pasar, pemerintah juga menyiapkan solusi jangka panjang, salah satunya dengan mencetak sawah baru di wilayah, seperti Papua, untuk meningkatkan produksi nasional.

Baca Juga  Pemerintah Jamin Stok Pupuk Subsidi Aman hingga Akhir Tahun 2025

Mendagri Harapkan Operasi Rutin dengan Tujuh Mekanisme

Sejalan dengan Mentan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap operasi pasar ini dapat berjalan secara rutin dan berkelanjutan untuk mengendalikan harga beras.

“Ini kita harapkan nanti ada semacam operasi rutin. Artinya untuk komoditas beras tetap dilakukan tujuh mekanisme gerakan pasar murah, kemudian melibatkan instansi terus menerus, sambil mengawasi distribusinya,” kata Tito.

Menurutnya, operasi pasar akan dijalankan melalui tujuh mekanisme gerakan pasar murah yang melibatkan berbagai instansi secara terus menerus, sambil mengawasi ketat jalur distribusi beras agar pasokan tidak terhambat.

Tito menambahkan bahwa operasi khusus juga akan difokuskan pada 59 daerah yang mengalami kenaikan harga beras. Dari jumlah tersebut, terdapat 16 daerah yang menjadi perhatian khusus karena mengalami kenaikan harga lebih tajam, yakni di atas 1 persen.

“Dengan spesifikasi yang lebih tajam lagi di 16 daerah. Kalau Pak Kapolri mungkin 20 daerah angkanya, sementara data saya adalah 16 daerah, yang kenaikannya di atas 1 persennya saja,” pungkas Tito, menekankan perlunya intervensi yang spesifik di wilayah-wilayah kritis tersebut. (WCI)